Penyedia Konten ABG di Medsos Punya 600 Member, Omset Jutaan Per Bulan
JAKARTA (CN) – Polres Jakarta Barat tiga pelaku S, DW, RS, atas kasus dugaan penyebaran konten pornografi anak di bawah umur melalui akun Line. Akun yang dikelola para tersangka ini memiliki member ratusan orang dengan omset jutaan per bulan.
“Mereka mengelola akun tersebut dengan para peserta terakhir sudah lebih dari 600 orang dan keuntungan sementara yang kita ketahui Rp 1 sampai 4 juta per bulan. Mereka sudah ditangkap 5 Agustus lalu,” ujar Kapolres Jakarta Barat Kombes Audie S Latuheru dalam konferensi pers yang digelar virtual dilansir dari detikcom Senin (10/8/2020).
Dalam kesempatan yang sama, Kasat Reskrim Polres Jakarta Barat Kompol Teuku Arsya mengatakan, para pelaku telah beraksi sejak Agustus 2019 lalu. Dia menyebutkan saat pandemi, jumlah anggota yang mengikuti grup Line tersebut justru bertambah banyak.
Arsya mengatakan member mesti bayar agar bisa akses konten pornografi via Line tersebut. Setelah membayar, member akan mendapatkan tautan grup Line mereka ke media sosial Twitter.
“Untuk orang yang menjadi member akan dimintai uang keanggotaan sekitar Rp 100 ribu hingga Rp 300 ribu, tergantung jenis member yang diikuti. Sedangkan orang yang mau melihat live show akan dikenai lagi Rp 150 ribu per orang,” jelas Arsya.
Terkait salah satu pelaku yang melakukan live show yang masih berusia di bawah umur, Arsya mengaku pihaknya akan berkoordinasi dengan BAPAS dan KPAI dalam menangani hal tersebut.
Sementara Komisioner KPAI Putu Elvina yang hadir dalam konferensi pers tersebut menambahkan, pihaknya mengaku miris dengan keterlibatan anak di bawah umur dalam praktik penyebaran konten pornografi lewat grup Line tersebut. Dia menilai edukasi digital terkait masalah pornografi kepada anak-anak sangat penting untuk terus digencarkan saat ini.
“Saya tanya apakah tidak takut tidak khawatir dan lain sebagainya, anak mengatakan saya tidak tau soal itu. Artinya, edukasi terkait literasi digital, kemudian masalah pornografi, grooming, itu anak minim sekali pengetahuannya,” kata Elvina.