Suporter Liga Inggris Dilarang Bernyanyi di Stadion

JAKARTA- Liga Inggris berencana membuka pintu kepada suporter untuk kembali menyaksikan pertandingan secara langsung ke stadion. Namun, mereka dilarang bernyanyi.

Para suporter yang berhak hadir ke stadion harus menandatangani kode etik termasuk larangan menyanyikan chant-chant saat berada di tribune penonton.

Lockdown telah dikurangi secara bertahap di Inggris dan membuka peluang bagi suporter untuk kembali masuk ke stadion pada saat musim baru Premier League dimulai 12 September mendatang.

Suporter yang yang boleh hadir di stadion juga akan dibatasi jaraknya satu sama lain sesuai protokol Covid-19 di Inggris. Yang pasti, ada serangkaian peraturan baru untuk menyambut kebiasaan baru di masa pandemi virus corona.

Di Major League Soccer misalnya, para suporter wajib menandatangani pernyataan tak akan mengambil tindakan hukum terhadap klub atau penyelenggara kompetisi jika terpapar Covid-19.

Sebanyak 3000 suporter diizinkan masuk ke stadion pada laga FC Dallas dan Nashville pada Rabu malam. Izin diberikan setelah suporter menandatangani surat penyataan khusus.

Setelah fan diizinkan kembali ke Inggris Raya, sejumlah peraturan diharapkan dapat membuat stadion lebih aman bagi Covid.

Pertama, jumlah suporter yang diizinkan masuk akan dibatasi untuk memastikan jarak sosial memadai. Penonton tidak boleh berkerumun dan akan dipisah untuk mematuhi pedoman jarak sosial yang berlaku.

Skenario ini akan mulai diberlakukan pada pertandingan rugby dan pacuan kuda di Goodwood. Jika ajang tersebut berjalan sukses, maka suporter bisa hadir di Premier League musim depan.