Mendikbud Nadiem Janji Tuntaskan Persoalan Penyetaraan Ijazah Luar Negeri
JAKARTA(CN) – Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim berjanji akan menyelesaikan permasalahan terkait penyetaraan ijazah bagi mahasiswa yang kuliah di luar negeri. Nadiem meminta agar mahasiswa di luar negeri dapat kembali dan membangun Indonesia.
Hal ini diungkapkan Nadiem dalam seminar virtual bertajuk ‘Pembukaan Simposium Internasional PPI Dunia XII’, yang disiarkan di YouTube PPI TV, Sabtu (15/8/2020). Menurutnya, mahasiswa yang sekolah di luar negeri akan mendapat banyak perspektif baru.
“Perspektif luar negeri itu sebenarnya mengasah nasionalisme kita, dan kedua memberikan kita insight atau perspektif untuk melihat hal-hal yang sudah take it for granted. Kita bisa melihatnya dengan lensa baru, dan itu adalah alasan kenapa objektif nomor 1 saya adalah kalian semua balik ke Indonesia,” kata Nadiem dalam paparannya dikutip dari detikcom.
Mantan CEO Go-Jek ini mengatakan mahasiswa yang menempuh pendidikan di luar negeri memiliki kesempatan besar untuk melakukan Inovasi di berbagai sektor di Indonesia. Nadiem menyebut Indonesia sebagai pasar yang besar.
“I can tell you. Kalau dari entrepreneurship, Indonesia nomor 1, The best. Artinya, market-nya besar banget. Berbagai macam hal yang rusak yang bisa dibenerin dan itulah kesempatan,” kata Nadiem.
Namun, Nadiem juga mengakui ada beberapa tantangan bagi mahasiswa di luar negeri yang menghambat mereka kembali ke Indonesia. Salah satunya adalah soal penyetaraan ijazah dari luar negeri yang membuat mereka sulit bekerja di Indonesia.
“Ada juga teman-teman yang punya tantangan. Sudah ada degree di satu bidang, tapi tidak bisa praktik di Indonesia, karena degree itu belum diakui dan itu adalah beberapa step yang harus segara saya selesaikan, terutama penyetaraan degree di luar negeri dan dalam negeri,” terang Nadiem.
Nadiem berjanji akan menuntaskan persoalan terkait penyetaraan ijazah luar negeri. Dia akan memastikan kalau mahasiswa yang sekolah di luar negeri bisa bekerja di Tanah Air.
“Itu pokoknya saya commit-lah untuk memastikan agar semua degree itu diakui, dan bukan hanya bisa bekerja di Indonesia, tapi bisa akselerasi,” tegas Nadiem
Selain itu, Nadiem juga mengungkapkan pengalamannya terkait nasionalisme saat dia sekolah di luar negeri. Dia mengaku baru menyadari rasa nasionalisme justru saat dirinya berada di luar negeri.
“Saya baru sadar keindonesiaan saya pada saat ke luar negeri. Kita semua begitu. Kita baru sadar patriotisme kita sebagai warga negara Indonesia itu. Saya nggak sadar waktu saya di Indonesia. Waktu saya keluar dari Indonesia baru saya sadar keindonesiaan saya,” katanya.