Wisuda Digantikan Ortu, Mahasiswi IPK 3,90 Meninggal 3 Hari Sebelum Ultah
Seorang ayah menggantikan putrinya wisuda di UIN Alauddin Makassar, karena sudah meninggal.
MAKASSAR (CN) – A Musdalifa Arif (20), mahasiswi Jurusan Ilmu Perpustakaan, Fakultas Adab dan Humaniora, UIN Alauddin Makassar, digantikan oleh sang ayah saat wisuda. Musdalifa meninggal 3 hari sebelum ulang tahun (ultah) ke-21.
“Beliau meninggal 3 hari sebelum milad 21-nya,” kata adik kandung Musdalifa, A Tenri Wuleng (19) di kutip dari detikcom, Rabu (12/8/2020).
Musdalifa meninggal dunia sebelum mengikuti wisuda. Musdalifa meninggal dalam kecelakaan tunggal setelah menjenguk temannya di Kabupaten Bulukumba pada Mei 2020. Tiga hari sebelum ultah.
“(Meninggal pada) Minggu, 24 Mei 2020,” ujarnya.
Kepergian Musdalifa menyisakan duka bagi keluarga. Bagi Tenri, Musdalifa adalah panutan.
“Beliau di mata kami adik-adiknya adalah sosok yang sangat tegas kak namun tetap menjadi panutan kami,” kata Tenri yang juga mahasiswa UIN Alauddin Makassar jurusan Hubungan Internasional itu.
Sebelumnya, sang ayah Muh Arif Bochari (50), yang mewakili wisuda putrinya yang meninggal dunia, tak henti-hentinya meneteskan air mata. Tangis tak terbendung saat mendapat piagam dan ijazah dari rektor. Tangisnya pecah kala turun dari panggung wisuda. Tamu yang hadir ikut meneteskan air matanya.
“Kemarin, sebelum wisudanya, dia rencana ke Kediri dan setelah dari Kediri ambil S2-nya. Oh iya, anak saya pernah bilang kalau diwisuda itu saya harus ditempatkan di tempat VIP,” kata Bochari di kampus UIN Alauddin, Makassar, Selasa (11/8/2020).
Sang ayah mengaku sedih sekaligus terharu. Anaknya lulus dengan predikat cum laude setelah mendapatkan nilai indeks prestasi kumulatif (IPK) 3,90.
“Bersedih sih dan saya anggap ini terharulah karena nilai anak saya alhamdulillah 3,90. Itu cum laude dia,” terangnya.