Peduli Usaha Kecil, Alfedri Komit Dorong UMKM Siak

SIAK (CN) – Calon petahana Bupati Siak Alfedri komit mendorong usaha mikro, kecil dan menengah ( UMKM) bagi masyarakat Kabupaten Siak.
Dirinya akan membuat kajian dan telaah secara konfrehensif, sehingga UMKM betul-betul bisa mengangkat ekonomi masyarakat.
Hal itu disampaikan Alfedri saat meninjau tempat pengrajin rotan keranjang milik Azwar (60) warga Kampung Tualang Kecamatan Tualang, Jumat (23/10/20).
“Di Tualang ini ada 10 kelompok pengrajin, artinya ada 60 orang pengrajin rotan disini atau lebih. Pak Azwar ini punya anggota 6 orang,”kata Alfedri.
Ia bersama pasangannya H Husni Merza akan mendorong 1000 UMKM di Siak dalam setahun, termasuk salah satu contoh UMKM itu adalah pengrajin rotan.
“Usaha pak Azwar ini salah satunya UMKM yang mengelola rotan menjadi barang jadi, sehingga disini memiliki nilai tambah bisa meningkatkan ekonomi masyarakat dan pasarnya juga mudah yang di produksi bisa terjual dengan baik,” ungkapnya sambil melihat- lihat rotan yang telah siap menjadi keranjang.
Terkait kendala bahan baku yang saat ini dikeluhkan perajin rotan, Alfedri kedepan akan mencari solusi untuk memasok bahan baku yang membudidayakan rotan di masa mendatang dan bahan baku lainnya yang sulit ditemukan.
“Termasuk bahan baku pandan, karena disini juga banyak pengrajin pandan. Ini kita dorong untuk lebih baik di masa yang mendatang sehingga dijual lebih mahal lagi dan bisa mengangkat pendapatan ekonomi masyarakat,” kata Alfedri.
Jika dirinya terpilih menjadi bupati, ia akan mendorong UMKM untuk lebih baik dan membuat kajian dan telaah secara konfrehensif, sehingga UMKM betul-betul bisa mengangkat ekonomi masyarakat.
” Di daerah lain ada pertumbuhan ekonomi diatas pertumbuhan ekonomi nasional, karena lebih mendorong UMKM lebih banyak di provinsi dan kabupaten,” jelas Alfedri.
Anwar yang mendapatkan kunjungan dari calon petahana terlihat bahagia. Dia mengatakan mempekerjakan 6 orang untuk membuat keranjang. Dalam satu hari?kadang bisa memproduksi 6 sampai 8 keranjang, tergantung cuaca.
“Kadang tergantung cuaca, kalau hujan tidak bisa produksi.
Kalau cuaca bagus kadang dapat 8 keranjang satu hari,” kata Azwar, didampingi istrinya Imar.
Azwar mengaku dalam satu keranjang ia membutuhkan biaya sebesar Rp 95 ribu dan menjual kembali Rp 120 ribu.
“Kalau sejauh ini, kita terkendala dengan bahan baku yang sulit kita dapat. Kita memesan rotan kadang di Lipat Kain Kampar, kadang juga di daerah Kerinci Pelalawan,” akunya.
Dirinya berharap jika Alfedri terpilih menjadi Bupati Siak, bisa membantu untuk mengatasi masalah bahan baku yang sulit didapatkan.(wk)