Dishub Dumai Sukses Maksimalkan PAD, Pendapatan Sektor Parkir Khusus Tembus Rp 23.5 Miliar
Dumai (CanelNews) –– Dinas Perhubungan Kota Dumai mencatatkan prestasi gemilang dengan berhasil menaikkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor parkir khusus. Pada tahun 2021, PAD yang dihasilkan dari sektor ini mencapai Rp. 18 Milyar, dan kini, pada tahun 2023, berhasil melonjak tajam menjadi Rp. 23,5 Milyar.
Kepala Dinas Perhubungan Dumai, Said Effendi, mengungkapkan bahwa peningkatan pendapatan sebesar Rp5.5 miliar ini dapat dicapai berkat berbagai inovasi dan strategi yang diterapkan oleh pihaknya. Salah satu langkah kunci yang diambil adalah penerapan sistem pembayaran menggunakan e-Money, yang telah mempermudah dan mempercepat transaksi di sektor perparkiran.
“Sistem pembayaran e-Money ini bukan hanya memberikan kemudahan bagi masyarakat pengguna jasa perparkiran, tetapi juga menjadi langkah cerdas dalam meningkatkan efisiensi pengelolaan dan pengawasan pendapatan. Ini sejalan dengan komitmen Wali Kota Dumai, H Paisal, untuk memaksimalkan pendapatan daerah dan secara bersamaan menekan kebocoran pendapatan serta mencegah potensi korupsi,” ujar Said Efendi, Kamis (21/12/2023).
Dia menambahkan, guna memaksimalkan realisasi PAD di sektor perparkiran ini, pihaknya menerapkan sistem pemantauan dan pengawasan di lima pos retribusi strategis. Masing-masing berlokasi di Terminal Barang, Pos Bukit Timah, Pos Rawa Panjang, Pos Pelintung, dan Terminal Penumpang Ikan (TPI).
Penerapan sistem pemantauan ini bertujuan untuk memastikan setiap transaksi retribusi dapat terpantau dengan baik dan mengurangi potensi kebocoran pendapatan. Pemantauan dan pengawasan dilakukan tidak hanya pada transaksi non tunai, tetapi juga melibatkan sistem teknologi tinggi, seperti CCTV dan sistem pelaporan real-time. Hal ini memungkinkan tim pengawasan untuk secara efektif memonitor setiap transaksi dan mengidentifikasi potensi masalah dengan cepat.
Selain itu, Dinas Perhubungan Kota Dumai juga mengambil langkah proaktif dengan mengerahkan total 27 pegawai, termasuk kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT), dan 109 tenaga harian lepas yang ditempatkan dalam tiga shift. Langkah ini diambil untuk memastikan bahwa seluruh operasional di lima pos retribusi dapat diawasi dengan baik, bahkan dalam skala waktu yang luas.
Sementara itu, Wali Kota Dumai, H Paisal, menegaskan bahwa upaya peningkatan PAD merupakan bagian dari visi dan misi pemerintahannya untuk memajukan Kota Dumai secara berkelanjutan.
“Kami berkomitmen untuk menjalankan pemerintahan yang bersih, transparan, dan akuntabel. Peningkatan pendapatan dari sektor perparkiran ini adalah bukti konkret dari kerja keras dan dedikasi seluruh tim terkait,” ungkapnya.
Selain itu, penerapan sistem e-Money juga dinilai memiliki dampak positif terhadap peningkatan kualitas pelayanan kepada masyarakat. Dengan pembayaran non-tunai, waktu transaksi menjadi lebih singkat, mengurangi antrian, dan memberikan kenyamanan bagi para pengguna jasa perparkiran.
Peningkatan PAD yang signifikan ini tentunya menjadi momentum positif bagi Kota Dumai dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mendukung berbagai program pembangunan yang telah diinisiasi oleh Pemerintah Kota Dumai.