Energi Listrik, RAPP Buktikan Aksi Nyata Birukan Langit

Penyerahan 8 unit bus listrik BYD/VKTR kepada PT RAPP berapa waktu lalu

Upaya pemerintah Indonesia dalam mewujudkan ekosistem kendaraan listrik mendapat dukungan dari PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP) unit operasional APRIL Group. Perusahaan kertas raksasa ini berkomitmen untuk mendukung dan mendorong pengembangan energi terbarukan dari sektor industri sebagai upaya target net zero emission (NZE) atau emisi nol pada 2060.

Sebagai wujud nyata dari komitmen tersebut,RAPP telah memanfaatkan energi listrik yakni menggunakan bus listrik sebagai transportasi  operasional dan konversi motor listrik dalam upaya menurunkan emisi karbon pada aktivitas operasional perusahaan.

Dalam menindaklanjuti upaya pemerintah tersebut, RAPP  sudah penggunaan kendaraan listrik. Hingga awal tahun 2024, RAPP memiliki 18 unit bus listrik pendukung operasional perusahaan. Selain itu,RAPP telah membangun ekosistem pendukung motor listrik dengan menyediakan stasiun baterai swap yang akan tersedia sebanyak 5 unit.

Bus Listrik Diklaim Ramah Lingkungan

Kendaraan ramah lingkungan menjadi pilihan  dunia usaha. Penggunaan pada kendaraan listrik diklaim jauh lebih ramah lingkungan daripada kendaraan berbahan bakar fosil, seperti bensin dan solar,serta mengurangi emisi karbon.

Dukungan tersebut selaras dengan Instruksi Presiden (Inpres) nomor 7 tahun 2022  yang ditandatangani Presiden Jokowi pada 13 September 2022 ini menyebutkan, peralihan kendaraan dinas dari konvensional ke listrik dibuat dalam rangka percepatan pelaksanaan program penggunaan kendaraan bermotor listrik berbasis baterai sebagai kendaraan dinas operasional dan/atau kendaraan perorangan dinas instansi pemerintah pusat dan pemerintahan daerah.

Penggunaan bus listrik  merupakan satu dari sekian banyak upaya perusahaan dalam memenuhi komitmen untuk mengurangi emisi karbon dalam proses operasional.2030. APRI merupakan produsen pulp dan kertas berkelanjutan yang berupaya mengoptimalkan penggunaan energi terbarukan dalam kegiatan operasionalnya.

“Dengan penggunaan bus listrik, RAPP bisa membantu memperlambat kenaikan pemanasan global dan menghilangkan keluaran limbah bahan berbahaya dan beracun berupa oli bekas. Selain itu penggunaan bus listrik, juga terbukti dapat menghemat biaya pengisian bahan bakar minyak, “ujar Chief Operating Officer (COO) PT RAPP Eduward Ginting.

Dia menyebutkan upaya ini tidak lepas dari komitmen APRIL2030, yakni visi APRIL Group untuk memenuhi tantangan pada dekade mendatang yang terangkum dalam empat komitmen berupa Climate Positive (Iklim Positif), Thriving Landscape (Lanskap yang Berkembang), Inclusive Progress (Kemajuan Inklusif), dan Sustainable Growth (Pertumbuhan yang Berkelanjutan).

Pada  kurun tahun 2021-2023, RAPP telah mengoperasikan sebanyak 10 unit bus listrik. Kemudian di awal tahun 2024 ini, RAPP kembali mendatangkan 8 unit. Berbeda dari 10 unit yang telah ada sebelumnya, 8 unit bus listrik terbaru ini merupakan produksi BYD yang bekerjasama dengan PT VKTR Teknologi Mobilitas Tbk  selaku distributor di Indonesia. Sehingga total ada 18 unit bus listrik guna mendukung operasional perusahaan yang tidak henti mewujudkan bisnis berkelanjutan ini.

Vouke C Kalangi, HRGA Manager RAPP menyebutkan APRIL mendukung komitmen pemerintah dalam menurunkan emisi karbon. Salah satunya melalui cara penggunaan bus listrik.Perusahaan menargetkan di tahun 2025  telah punya 43 unit bus listrik.

“Komitmen mendukung komitmen pemerintah dalam menurunkan emisi karbon ditunjukkan RAPP ini menjadikannya sebagai perusahaan pelopor bus listrik di Indonesia. RAPP perusahaan pertama di Sumatera yang menggunakan bus listrik dan nomor dua di Indonesia, “ujarnya.

Konversi  Motor Listrik,Operasional Lebih Murah Dan Ramah Lingkungan

Dukungan mempercepat ekosistem kendaraan listrik,juga dibuktikan RAPP dengan membuat program konversi motor listrik bagi karyawan.

Untuk mendukung penggunaan percepatan kendaraan listrik atau electric vehicle (EV),
RAPP memberikan kemudahan bagi  karyawan yang ingin mengkonversi motor BBM menjadi motor listrik, tanpa dipungut biaya.

Salah satu karyawan RAPP menggunakan konversi Motor listrik,Ato Supriyadi mengatakan bahwa penggunaan kendaraan listrik dapat menghemat biaya operasionalnya. Selain itu, biaya yang ia keluarkan untuk membayar pajak kendaraan dan melakukan servis rutin juga lebih murah.

Ato Supriyadi sebagai pioner konversi motor listrik RAPP menceritakan awal dirinya tertarik mengubah kendaraan motornya menjadi motor listrik setelah ia membaca selembaran pemberitahuan tentang konversi motor listrik.

“Saya langsung menghubungi nomor telepon yang ada di selembaran kertas tersebut. Setelah mendapatkan penjelasan dari pak Steven,saya menjadi tertarik mengubah motor Beat tahun 2014 menjadi motor listrik, “jelasnya.

Ato mengatakan saking semangatnya, ia ingin sebagai orang pertama yang mendaftar konversi motor listrik. Hal ini bukan tanpa alasan, pria yakin dengan motor listrik tidak lagi harus antri minyak di SPBU, tidak harus ganti oli dan lebih hemat.

“Awalnya, istri keberatan mengkonversi motor, namun setelah saya jelaskan keuntungan menggunakan motor listrik akhirnya istri saya setuju, “katanya.

Dia bersyukur sejak konversi motor listrik, istrinya yang menggunakan motor tersebut untuk antar jemput anak sekolah tidak perlu lagi antri di SPBU dan  tidak perlu ganti oli.

“Awalnya, istri keberatan mengkonversi motor, namun setelah saya jelaskan keuntungan menggunakan motor listrik akhirnya  setuju. Dan sekarang istri saya enjoy. Tidak perlu lagi antri isi minyak di SPBU dan ganti oli. Untuk isi baterai datang ke swap station  mengantar dan ambil baterai yang baru .

Pria yang telah bekerja selama 13 tahun di RAPP mengaku motor listrik baru pertama kali mau di konversi banyak  pro dan kontra. Namun Ato sebagai seorang maintenance, tidak mungkin motor itu dibuat langsung rusak,maka ia tetap membulatkan niat untuk sepeda motor honda beat untuk di konversi motor listrik.

Saat ini, Ato dan tujuh orang rekannya yang pertama konversi motor listrik didaulat sebagai pelopor motor listrik di Riau Kompleks. Dan membentuk komunitas yang diberi nama kami rileks. Delapan orang ini terus mengajak pemilik motor lama untuk konversi motor listrik dengan syarat pajak kendaraan hidup.

“Ya,jadi kalau enggak kita , siapa lagi yang melakukan. Keuntungannya secara finansial itu tiap bulannya kita tidak perlu lagi ganti oli mesin dan isi BBM tidak perlu antri. Pokoknya banyak keuntungan menggunakan motor listrik,”ungkapnya.

Project Leader Konversi Sepeda Motor Listrik di RAPP, Steven Anderson menyebutkan konversi motor listrik merupakan dukungan APRIL kepada pemerintah  dalam  upaya penurunan emisi gas rumah kaca. Dan  RAPP  telah  menjadi pelopor konversi sepeda motor listrik di luar Pulau Jawa.

Oleh sebab itu lanjut Steven,APRIL menyambut  program dari Kementerian SDM  dengan mendukung konversi 200 unit sepeda motor karyawan dikonversi dan mereka  telah subsidi dan sisanya perusahaan memberikan subsidi.

“Otomatis karyawan yang ingin mempercepat kendaraan ,kita kasih gratis  100 unit pertama dan 50 persen untuk 100 unit berikutnya. Jadi kita ingin di Pangkalan Kerinci ada komunitas penggunaan seped motor listrik, “katanya.

Sebelumnya, Tenaga Ahli Menteri ESDM Bidang Ketenagalistrikan Sripeni Inten Cahyani memberikan  apresiasi kepada RAPP yang telah menggerakkan karyawannya untuk mengkonversi sepeda motor milik masing-masing.

Menurutnya, merupakan contoh bahwa setiap individu bisa dengan mudah melakukan konversi energi.RAPP telah menunjukkan komitmen untuk lebih membirukan langit, sebuah komitmen perusahaan untuk energi bersih.

Ia menyebutkan konversi sepeda motor listrik di RAPP  ini dalam rangka percepatan layanan bantuan pemerintah untuk program konversi sepeda motor listrik berbasis baterai sehingga dapat mencapai target 150 ribu unit sepeda motor BBM konversi pada tahun 2024.

“Konversi ini menjadikan RAPP pionir konversi sepeda motor listrik di luar Pulau Jawa yang  pertama di Pulau Sumatera. RAPP Memiliki program-program nyata dalam mengurangi emisi,” katanya.

Penulis : Wiwik Widaningsih