Pembangunan Panel Surya,Wujud Nyata Komitmen RAPP Dukung Emisi Nol Bersih
Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Arsjad Rasjid, bersama Managing Director RGE Group, Anderson Tanoto meninjau panel surya di Pangkalan Kerinci.(dok.RAPP)
PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP) unit operasional APRIL Group berkomitmen untuk berkontribusi menangani isu perubahan iklim lingkungan melalui berbagai langkah dan kebijakan.
Salah satunya,pembangunan panel surya APRIl di PT RAPP Pelalawan yang merupakan wujud nyata komitmen keberlanjutan terhadap lingkungan dan berjalannya bisnis dapat dilakukan berbarengan.
Untuk memastikan komitmennya tersebut dalam operasional,PT RAPP meningkatkan porsi energi baru dan terbarukan (EBT) sebagai upaya menekan percepatan perubahan iklim dan mendukung program pengurangan emisi karbon di masa depan.
Komitmen ini juga selaras dengan target pemerintah dalam mengurangi emisi gas rumah kaca sebesar 29 persen melalui upaya sendiri dan 41persen dengan dukungan internasional pada 2030, seperti yang dituangkan dalam dokumen Nationally Determined Contribution.
Sejalan dengan upaya pemerintah untuk meningkatkan energi terbarukan dan mengurangi energi gas rumah kaca, dalam mencapai target net zero emissions (NZE) atau emisi nol bersih pada 2060 PT RAPP telah membangun panel surya.
Pembangunan panel surya RAPP salah satu wujud nyata dan merupakan bentuk komitmen perusahaan kertas terbesar mendukung upaya pemerintah dalam mencapai target emisi nol bersih pada 2060.
Saat ini, pemasangan panel surya RAPP telah mencapai kapasitas daya 11 MW untuk membantu peningkatan rasio elektrifikasi rumah tangga serta keperluan perusahaan.Dan tahun 2030 mendatang, kapasitas daya ditargetkan sebesar 50 MW.
Direktur PT RAPP Mulia Nauli menyampaikan RAPP telah melakukan upaya pengurangan emisi, sejalan dengan komitmen APRIL 2030, yakni untuk mencapai iklim positif lingkungan. Perusahaan mendukung upaya pemerintah dalam penurunan emisi gas rumah kaca lewat beberapa terobosan untuk mencapai target komitmen APRIL 2030, salah satunya pilar iklim positif.
“RAPP telah mengembangkan memanfaatkan panel surya sebagai energi listrik ramah lingkungan. Selain itu,panel surya akan mengurangi penggunaan bahan bakar fosil dan memberi sumbangan positif terhadap upaya pengurangan emisi gas dan polusi udara, sebagai salah satu komitmen mengurangi perubahan iklim,”ungkap Mulia.
Mulia menyebutkan target pemasangan panel surya tahun 2030 mencapai kapasitas daya 50 megawatt (MW),saat ini baru terpasang 11 MW. Dibangunnya panel surya ini bukannya tanpa alasan,RAPP merupakan perusahaan yang bersentuhan langsung dengan alam,sehingga perusahaan terus berkomitmen untuk menjaga kelestarian alam dan lingkungan.
Selain itu lanjut Mulia, juga perusahaan menargetkan untuk meningkatkan menjadi 90 persen sebelum tahun 2030, sambil terus berupaya mengurangi emisi karbon dari proses produksi hingga 25 persen yang juga termasuk bagian dari komitmen berkelanjutan APRIL2030.
Panel Surya RAPP Sumber Energi Ramah Lingkungan
Panel surya memiliki dampak lingkungan paling sedikit karena tidak menghasilkan gas, kebisingan atau polusi. Selain itu, matahari adalah energi yang 100 persen tidak akan pernah habis, berlimpah, gratis dan terbarukan ,sehingga menjadikan panel surya sumber energi alternatif yang mudah dan bersih.
Selain itu, manfaat menggunakan panel surya adalah kestabilan pasokan energinya. Matahari adalah sumber energi yang sangat konsisten dan tidak menghasilkan emisi gas rumah kaca saat menghasilkan energi. Panel surya tidak hanya membantu mengurangi emisi karbon, tetapi juga membantu mengurangi emisi gas-gas yang menyebabkan pemanasan global dan hemat energi.
“Pembangunan panel surya nantinya akan membantu perusahaan mencapai salah satu komitmen APRIL2030 untuk memanfaatkan 50 persen kebutuhan energi untuk proses operasional dari sumber terbarukan dan energi bersih,” jelas Mulia Nauli.
Mulia menyebutkan komitmen ini untuk memberikan dampak positif terhadap iklim, alam dan masyarakat selagi mengembangkan bisnisnya secara berkelanjutan.Dan semuanya adalah bagian dari upaya perusahaan untuk meninggalkan bahan bakar fosil dan membangun kompleks hijau di wilayah operasional PT RAPP Pangkalan Kerinci.
Manfaat Panel Surya Berkelanjutan
Panel surya merupakan salah satu teknologi yang ramah lingkungan adalah perangkat listrik yang dapat mengubah energi matahari menjadi listrik dengan efek fotovoltaik dan menjadi tenaga listrik yang dapat digunakan.
Pembangunan panel surya bagi PT RAPP bukan hanya sekadar solusi efisiensi energi, tetapi juga memberikan dampak positif lingkungan.Selain itu, masyarakat Pelalawan juga dapat menikmati energi pembauran perusahaan.
“Program perusahaan salah satunya adalah melakukan pemasangan solar panel. Dasar teorinya simpel yakni sinar matahari yang bebas kita gunakan, “ujar Solar Panel Manager Tigor Sardison.
Tigor Sardison menjelaskan bagaimana cara solar panel milik RAPP bekerja dengan memanfaatkan sinar matahari bisa menghantarkan energi listrik dan memindahkan elektro yang diambil bukan panasnya, tapi radiasi atau infra yang ditampung oleh generator, kemudian akan menghasilkan energi listrik.Dan inilah yang dapat dijadikan sumber energi.
Pada kunjungan Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Republik Indonesia, Bahlil Lahadalia di operasional PT RAPP Pangkalan Kerinci,Bahlil mengapresiasi investasi terintegrasi dalam kompleks yang sama dan optimalisasi penggunaan energi terbarukan dalam kegiatan operasional untuk menghasilkan produk yang berdaya saing dan berorientasi ekspor.
Menurut Bahlil bahwa pengelolaan industri APRIL dan APR sangat terintegrasi dan efisien. Ia juga berharap agar perusahaan dapat terus memberikan peluang usaha agar pendapatan masyarakat semakin meningkat, menciptakan lapangan pekerjaan dan UMKM lokal terus berkembang.
“Saya juga mengapresiasi visi perusahaan untuk menjadikan produknya kompetitif di pasar global dengan pendekatan green energy,” katanya.
APRIL Berikan Kontribusi Nyata Ramah Lingkungan
Dengan pembangunan solar panel, APRIL menargetkan dapat mengaliri kebutuhan energi pabrik sebesar 90 persen dari sumber energi terbarukan. Realisasinya hingga saat ini telah mencapai 87 persen.
APRIL2030 berisi serangkaian komitmen keberlanjutan satu dekade perusahaan untuk memberikan kontribusi positif terhadap iklim, alam dan masyarakat. Salah satunya adalah komitmen mengurangi emisi karbon dan optimalisasi penggunaan sumber energi bersih untuk kebutuhan operasional hingga 90 persen pada 2030.
Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Asrjad Rasjid menyebutkan pembangunan solar panen oleh APRIL merupakan bentuk nyata keterlibatan sector swasta dalam menuju net zero emission. Dirinya berharap lebih banyak perusahaan yang ikut serta melakukan langkah serupa.
”Swasta memiliki peran yang krusial dalam mewujudkan net zero emission pada 2060 Semakin banyak pelaku usaha yang terlibat,maka target NZE tersebut dapat tercapai tahap demi tahap,”katanya.
Menurut Managing Director RGE Group merupakan induk usaha APRIL Anderson Tanoto bahwa pembangunan solar panel APRIL adalah contoh nyata bahwa komitmen keberlanjutan terhadap lingkungan dan berjalannya bisnis dapat dilakukan berbarengan.
Bagi bisnis, pembangkit listrik tenaga surya sangat menguntungkan karena biaya modal yang semakin terjangkau dibandingkan dengan energi fosil yang saat ini mengalami kenaikan yang signifikan. Bagi lingkungan, solar panel menjadi sumber energi bersih yang ideal karena minim emisi.
“Solar panel berdampak baik untuk lingkungan dan juga baik untuk bisnis dan ini merupakan contoh bahwa kita bisa melakukannya di Indonesia,” ujar Anderson.
Komitmen satu dasawarsa menuju keberlanjutan dapat ditemukan di APRIL2030. Pada November 2020, APRIL Group mengumumkan komitmen APRIL2030, yang memiliki empat pilar utama, yaitu iklim positif, lanskap yang berkembang, kemajuan inklusif dan pertumbuhan berkelanjutan.
Dengan sasaran konkret, berbatas waktu dan berbasis sains, APRIL2030 adalah salah satu komitmen pertama yang dibuat perusahaan Indonesia dalam berbagai sektor untuk mencapai emisi nol bersih dari penggunaan lahan. Seperti halnya pakta iklim glasglow, sasaran APRIL2030 akan membuat APRIL group menjadi lebih berkelanjutan dan sirkular pada 2030.
Penulis : Wiwik Widaningsih