Ribuan Ikan Mati, Management PT IIS Bantah Penyebabnya Bukan Limbah Perusahaan

PELALAWAN (CN) – Adanya dugaan kebocoran dari limbah pabrik kelapa sawit (PKS) PT Inti Indo Sawit (IIS) yang menyebabkan ribuan ikan dalam kondisi mabuk atau hampir mati sungai Kerinci, sempat menggempar masyarakat di sekitar bantaran sungai tersebut, Rabu (9/6) lalu.

Dengan dugaan kebocoran limbah perusahan tersebut, SSL Manajer Asian Agri Riau Ahmad Taufik SH angkat bicara. Dimana dirinya membantah kalau ribuan ikan mati bukan dari limbah perusahaannya.

Informasi ini dibeberkan SSL Manajer Asian Agri Riau Ahmad Taufik SH kepada Canel News.com, Jumat (11/6) sore. Katanya, pihaknya menyesalkan adanya pemberitaan yang  mengarahkan dugaan langsung ke PT IIS terkait ikan mati di Sungai Kerinci.  Hal ini tentu saja seharusnya tidak dilakukan, sebab  seyogyanya  pemberitaan itu harus berimbang, tidak mencampurkan fakta dan opini yang menghakimi, serta menerapkan asas praduga tak bersalah.

“Oleh karena itu, terkait adanya salah satu pemberitaan yang mengaitkan  PT IIS  dengan matinya ikan di Sungai Kerinci, untuk perimbangan dan akurasi informasi. Dimana, kalau pabrik Kelapa Sawit (PKS)  PT IIS adalah pabrik yang menjalankan operasionalnya secara ramah lingkungan dan memegang teguh prinsip berkelanjutan. PKS ini sudah memiliki PLTBg (Pembangkit Listrik Tenaga Biogas). Sehingga limbah cair PKS PT IIS sudah dimanfaatkan sebagai bahan baku untuk menghasilkan energi listrik hijau atau terbarukan,” ujarnya.

Taufik juga mengatakan, debit limbah cair sudah jauh berkurang dan selanjut dijadikan sebagai pupuk sebagaimana izin Land Aplikasi yang dimiliki PT IIS.  Dalam hal ini dapat dikatakan limbah cair PKS adalah zero waste/tidak tersisa. Ketika pihaknya mendapat kabar, adanya dugaan kebocoran limbah pabrik yang terjadi pada 9 Juni kemarin, pihaknya (Humas, red) langsung melakukan koordinasi dengan tim pabrik  untuk melakukan pengecekkan di lapangan.  Hasil pengecekkan di pabrik dan kolam limbah, tidak ada ditemukan kebocoran limbah.

“Sementara itu, tim yang melakukan pengecekkan ke Sungai Kerinci, tepatnya di jembatan lintas timur yang merupakan spot sungai terdekat dengan PBS juga tidak menemukan adanya ikan mati, serta kondisi air jernih. Hal ini juga dibenarkan oleh pemancing yang sedang memancing ikan di titik tersebut. Oleh karena itu terkait  isu adanya ikan mati di sungai yang diduga diakibatkan oleh limbah PKS PT IIS  adalah tidak benar,” tuturnya.

Taufik menambahkan, proses pengolahan limbah PT IIS sudah dilakukan sesuai dengan perizinan yang dimiliki PT IIS.  Dan PT IIS adalah perusahaan yang memiliki komitmen tinggi terhadap keberlanjutan dan seluruh kegiatan operasional yang kami lakukan seluruhnya mengacu kepada ketentuan yang berlaku. 

“Kita mengharapkan dukungan dari para pemangku kepentingan, khususnya instansi terkait guna terciptanya keamanan dan kenyamanan berinvestasi agar tercipta iklim investasi yang aman dan kondusif, khususnya di Kabupaten Pelalawan yang kita banggakan ini,” pungkasnya. (SLP)