Bupati Siak Sosialisasi BKD

bupati Siak Alfedri tanam bibit pohon

Siak (CN)- Bupati Siak Alfedri membuka sosialisasi pembentukan kebun bibit desa (KBD) kerjasama dengab Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai dan Hutan Lindung Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (BPDASHL-KLHK) Indragiri-Rokan dan program pengabdian Mlmasyarakat Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Lancang Kuning Pekanbaru di gedung serba guna Kantor Camat Lubuk Dalam, Kamis, (11/5/20).
“Hari ini kita hadir bersama-sama mengikuti acara pembentukan kebun bibit desa. Kerjasama dengan kepala BPDASHL KLHK) Indragiri Rokan, serta pengabdian masyarakat Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Lancang Kuning Pekanbaru, ada 7 kampung nantinya dibentuk kelompok yang akan melakukan pembibitan,”ungkap Alfedri.
Pengelolaan lingkungan yang baik lanjut Alfedri,akan memberikan dampak yang baik bagi seluruh makhluk hidup, untuk itu harus selalu ada upaya untuk mewujudkan pelestarian lingkungan.
 Dirinya juga mengapresiasi inisiasi Kementerian KLHK melalui pertemuan ini yang turut menghadirkan narasumber yang memberikan edukasi kepada masyarakat, serta berdialog terkait bagaimana cara membibit tanaman dan tumbuhan hutan dan merawat serta bagamana memelihara hutan secara legal.
Dirinya  mengucapkan terimakasih kepada narasumber dari staff ahli KLHK yang telah memfasilitasi program kebun bibit desa. Kami harus bangga dengan Ibu Dr. Afni Zulkifli. Ini beliau salah satu puteri daerah asal Siak yang mampu berkiprah di level kementerian sebagai tenaga ahli. Mudah-mudahan kegiatan ini bermanfaat bagi warga kita,” katanya.
Dikatakan Alfedri, dimana program ini juga sejalan dengan program Kabupaten Siak  hijau yang telah dicanangkan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan beberapa waktu lalu.
Dengan adanya program KBD ini Alfedri berharap masyarakat akan aktif kembali menanam tanaman bermanfaat seperti buah-buahan dilingkungan pekarangan rumah. Selain itu juga menanam tumbuhan merupakan wakaf yang akan dirasakan manfaatnya bagi anak cucu kelak.
“Kita akan mencanangkan satu nyawa satu pohon. Jadi warga diharapkan menanam satu orang satu pohon. Saya setiap turun ke kecamatan dan desa selalu menanam 10 batang pohon. Pohon yang ditanam ini merupakan wakaf, kelak pohon ini besar dan berbuah bisa di nikmati anak cucu kita, minimal menerima manfaat dari oksigen yang dihasilkannya maka kita juga mendapat pahala jariyah,” paparnya. 
Sementara perwakilan tim pengabdian masyarakat Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Lancang Kuning Pekanbaru Afni Zulkifli menyampaikan program ini pertama kali dilakukan Riau dan di Kabupaten Siak, karena itu sebagai putri asli Siak, dirinya ingin turut berkontribusi untuk daerahnya.
Melalui pertemuan tersebut, ia berharap dapat mengedukasi masyarakat atas kebijakan pemerintah melalui Instruksi Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, terkait gerakan menanam 25 bibit pohon seumur hidup.
“Saya asli anak Siak, datang ke sini saya balik kampung. Saya berharap program ini dapat memberikan kontribusi untuk masyarakat Siak. Hari ini kami membawa 3000 bibit untuk dibagikan kepada warga Lubuk Dalam, sekaligus membentuk KBD di tujuh kampung. Saya datang dengan sejumlah tim, yang nantinya menjelaskan kepada bapak ibu semua terkait program ini,”ungkapnya.(wk)