Kelompok Tani Peduli Api Binaan KTU Panen Gurame

KUALAGASIB(CanelNews) – Meskipun tidak berada di musim kemarau, PT Kimia Tirta Utama (KTU), perusahaan perkebunan kelapa sawit yang terletak di Desa Pangkalan Pisang, Koto Gasib, Kabupaten Siak, terus membina kerja sama dengan masyarakat peduli api.

Tidak hanya melatih dan menyiagakan masyarakat yang siap menghadapi ancaman kebakaran, KTU juga mendorong peningkatan kesejahteraan. Salah satunya dengan budidaya gurame. Akhir bulan lalu, kelompok ini bahkan telah panen.

“Panen kali ini tidak lepas dari bantuan dari PT KTU. Dari mulai bibit, pakan dan pembinaan,” ujar Zulkifli, Ketua Kelompok Tani Peduli Api (KTPA), “ujarnya Rabu (3/1/2023).

KTPA yang diketuai Zulkifli ini berlokasi di Dusun Lubuk Miam Desa Kuala Gasib, yang merupakan salah satu daerah binaan CSR PT KTU. Kegiatan pembudidayaan gurame dimulai sejak 8 bulan silam dan pada hari Sabtu (30/12) KTPA Mandiri berhasil panen gurame sekitar 200 ekor dengan berat rata-rata 3,5 ons/ekor.

Zulkifli mengungkapkan rasa syukur dan terima kasihnya atas bantuan PT KTU sehingga panen kali ini berhasil menghasilkan sekitar 70 kilogram ikan Gurame.

Pada saat panen, perusahaan diwakili Eri Apriadi selaku Asisten CSR PT KTU dan Hendra Novianto selaku Asisten Fire PT KTU. Turut hadir juga Zamri dari Babinkamtibmas yang bertindak sebagai pembina.

Zamri dari Babinkamtibmas menyampaikan ucapan terima kasih atas kontribusi PT KTU yang sudah memberikan bantuan bibit ikan, pakan dan pembinaan untuk KTPA Mandiri Dusun Lubuk Miam Desa Kuala Gasib.

“Terima kasih atas perhatian PT KTU terhadap Masyarakat sekitar, khususnya KTPA Mandiri sehingga berhasil panen ikan gurame hari ini,” ujar Zamri.

Selain berkolaborasi terkait penanganan karhutla, menurut Zamri, PT KTU dan KTPA Mandiri juga berkolaborasi untuk membantu peningkatan kesejahteraan Masyarakat melalui budidaya ikan gurame ini.

Hubbal K Sembiring, Administratur PT KTU, menyatakan bahwa dukungan tersebut merupakan wujud dan komitmen nyata perusahaan. “Perusahaan ingin hadir di tengah masyarakat dan memberi manfaat positif bagi peningkatan kesejahteraan,” ujarnya. Tujuan itu dicapai melalui pelaksanaan program-program tanggung jawab sosial atau corporate social responsibility (CSR).

Ada empat pilar program CSR. Masing-masing fokus pada bidang pendidikan, kesehatan, lingkungan dan ekonomi. Pada bidang ekonomi, selain membina KTPA Mandiri di Dusun Lubuk Miam Desa Kuala Gasib, perusahaan juga membina 5 kelompok lainnya.

Di desa Pangkalan Pisang terdapat dua kelompok yaitu Kelompok Tani Mekarsari Budidaya Semangka dan Kelompok Tani Pemuda Tani Bersatu dengan budidaya Pisang Kepok. Lalu Desa Buatan terdapat Kelompok Tani Gang Damai dengan budidaya bebek petelur. Ada juga Kelompok Tani Duo Rimbo di Desa Teluk Rimba dengan budaya lebah madu.

“Sebagai perusahaan perkebunan kelapa sawit yang berada di tengah-tengah masyarakat, PT KTU ingin mendorong kemandirian masyarakat,” ujar Hubbal.(rls)