PWI Siak Taja KIP Seluruh Kepala Sekolah di Tualang Ikut Seminar

SIAK (CN) – Puluhan kepala sekolah se-Kecamatan Tualang, Kabupaten Siak antusias mengikuti seminar Keterbukaan Informasi Publik (KIP) yang ditaja oleh Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) berkolaborasi dengan Polres Siak di Aula Kantor Camat Tualang, Rabu (9/11/2022).

Kegiatan seminar di buka oleh Asisten Administrasi Umum Jamaluddin,didampingi Kepala bidang Pembinaan Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Disdikbud Siak, Novendra. Ditandai dengan penyematan tanda peserta seminar.Narasumber dari Polres Siak dan PWI Siak.

Ketua panitia pelaksana seminar, Irvan Zaiza mengatakan kegiatan tersebut dihadiri sebanyak 63 peserta yang merupakan kepala sekolah dari tingkat SD, SMP dan SMA negeri maupun swasta.

“Ini di luar dugaan karena peserta bisa dibilang membludak, awalnya target kita maksimal sekitar 50 orang peserta yang hadir, ternyata para kepsek antusias untuk mengikuti seminar ini, dan kegiatan ini perdana kita lakukan,” jelasnya.

Ketua PWI Siak, Wiwik Widaningsih menambahkan seminar itu dibuat selain untuk menjalin sinergi bersama pihak sekolah-sekolah, juga memberikan pemahaman pada para Kepsek tentang bagaimana peran pers dalam menyebarkan informasi seputar dunia pendidikan.

“Dasar kita adakan seminar karena akhir-akhir ini sering terjadi di lapangan wartawan sulit untuk mendapat informasi dari sektor pendidikan, itu karena ada beberapa faktor sehingga pihak sekolah terkesan enggan untuk melakukan keterbukaan informasi, artinya fenomena alergi terhadap wartawan masih terjadi saat ini. Nah ini lah momen kita beri edukasi kepada peserta untuk ke depan kita bisa bersinergi agar informasi dunia pendidikan dapat disampaikan ke publik,” katanya.

Ia menyampaikan, narasumber yang dihadirkan dalam kegiatan itu merupakan Sekretaris PWI Siak, Sahril Ramadana dan juga mengundang dari pihak Kasi Hukum Polres Siak, AKP Faisal.

“Kenapa kita hadirkan pihak kepolisian untuk memmaparkan materi tentang bagaimana memilah informasi yang layak dikonsumsi publik tanpa tersandung oleh Undang-undang Informasi Transaksi Elektronik (ITE) kepada peserta. Fungsinya agar jangan ada kepsek yang kena ITE,” tambahnya.

Wiwik menilai seminar KIP perdana itu sukses digelar berkat andil Korwil Dikbud Kecamatan Tualang, Zahroni yang mengupayakan keikutsertaan seluruh Kepsek di Tualang.

Melihat animo dari peserta kegiatan, Wiwik berencana bakal menggelar seminar KIP untuk tingkat kabupaten dengan melibatkan lebih banyak stakholder dan tentunya kepala sekolah se-Kabupaten Siak.

“Mungkin tahun depan ini menjadi program dari PWI Siak, seminar akan kita buat lebih besar mencakup tingkat kabupaten,” kata dia.(wk)